Posted by : Unknown
Minggu, 22 November 2015
Disini saya akan menjelaskan bagaimana
masalah pengangguran di indonesia saat ini,sebelum kita membahas masalah
pengangguran di indonesia saat ini kita harus mengetahui apakah pengangguran
itu? Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya. Pengangguran merupakan masalah sosial
bangsa ini yang merugikan, dan tentu saja menimbulkan berbagai dampak
negatifnya yaitu munculnya kemiskinan dan kriminalisme dikalangan masyarakat.Pengangguran
tidak bisa dilepaskan dari kemiskinan. Pengangguran hanyalah salah satu akibat
dari kondisi lain.
Jenis dan Macam Pengangguran
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran
dikelompokkan menjadi 3 macam:
· Pengangguran
Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
· Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga
kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari
35 jam selama seminggu.
· Pengangguran
Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak
karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya,
pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
· Pengangguran
friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah
pengangguran karena pekerja menunggu pekerjaan yang lebih baik.
· Pengangguran
Struktural (Structural unemployment)
Pengangguran yang disebabkan oleh
penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan
yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
· Pengangguran
Teknologi (Technology unemployment)
Pengangguran yang disebabkan
perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja
harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
· Pengangguran
Siklikal
Pengangguran yang disebabkan
kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung seua
pekerja yang ada.
· Pengangguran
Musiman
Pengangguran akibat siklus ekonomi
yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian.
· Setengah
Menganggur
Pengangguran dimana pekerja yang hanya
bekerja dibawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari)
· Pengangguran
Tidak Kentara
Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan
kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan
penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga
dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Akibat Pengangguran
Bagi perekonomian
negaraPenurunan pendapatan
perkapita.
1. Penurunan
pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
2. Meningkatnya
biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah
Bagi masyarakat
Pengangguran merupakan
beban psikologis dan psikis.
1. Pengangguran
dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak
bekerja.
2. Pengangguran
akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Kebijakan - kebijakan Pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis
ini, cara yang digunakan adalah :
· Peningkatan
mobilitas modal dan tenaga kerja.
· Segera
memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke
tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
· Mengadakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang
kosong, dan
· Segera
mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara
umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
· Perluasan
kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang
bersifat padat karya.
· Deregulasi dan debirokratisasi di
berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
· Menggalakkan
pengembangan sektor informal, seperti home industry.
· Menggalakkan
program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di
sektor agraris dan sektor formal lainnya.
· Pembukaan
proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti
pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain
sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang
investasi baru dari kalangan swasta.
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi
dengan cara sebagai berikut.
· Pemberian
informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
· Melakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu
musim tertentu.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini
antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
· Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
· Meningkatkan
daya beli masyarakat.