Posted by : Unknown
Senin, 05 Oktober 2015
Pada artikel ini saya akan bercerita tentang "Andai
Aku Menjadi Menteri Koperasi". memang jadi menteri itu tidak semudah yang
kita di bayangkan,seorang menteri harus mempunyai tekat yang kuat,berusaha yang
keras untuk merubah koperasi di indonesia lebih maju. supaya koperasi indonesia
tidak selemah sekarang ini. seorang menteri harus mempunyai jiwa
kepimpinan,mempunyai kebijaksanaan yang tepat dan tegas,mempunyai sifat
disiplin,dan yang paling terpenting adalah kejujuran dari seorang pemimpin yang
tidak pernah menyalahgunakan jiwa seorang pemimpin. seorang menteri tidaklah
harus mencari suara yang terbanyak demi mendapatkan posisi untuk menjadi
seoarang menteri yang ingin di akui,tetapi menteri yang mempunyai jiwa
kepimpinan adil dan jujur itulah yang seharusnya bisa menjadi menteri yang
berguna bagi bangsa dan negara. menteri dari dulu hanya memberikan janji-janji
yang palsu hingga beberapa periode,tetapi mungkin ada juga beberapa menteri
yang sudah melaksanakan janjinya dengan baik. tanggung jawab seorang menteri
tidakalah gampang,ada beberapa hal yang harus di lakukan oleh seorang menteri :
- memberikan
kepastian yang di inginkan oleh masyarakat untuk mengubah indonesia
menjadi lebih baik.
- melaksanakan
tugas dengan cepat,tanggap,dan tegas. agar masyarkat tidak merasa
kesusahan.
- disiplin
dalam melaksanakan tugasnya dan janji yang di berikan oleh seorang harus
dilakukan semaksimal mungkin.
itulah beberapa hal yang harus di lakukan oleh seorang
menteri yang bertanggung jawab dan mempuyai jiwa kepimpinan. seperti yang kita
ketahui perekonomian indonesia mengalami masalah yang sangat kritis. dengan
adanya kenaikan nilai dollar nilai rupiah pun semakin jatuh,disinilah peran
menteri dan presiden yang akan menyelasaikan masalah ini. terutama bagi
koperasi,apakah koperasi tidak akan pernah di gunakan lagi? mungkin saja
iya,karna dengan naiknya nilai dollar nilai rupiah di koperasi pun tidak akan
di gunakan lagi.
Jika saya seorang menteri koperasi hal pertama yang saya
lakukan adalah mengembalikan koperasi indonesia seperti dulu lagi. mungkin
banyak para menteri yang menebarkan janji-janji kepada masyarakatnya,tetapi
sampai sekarang hanya beberapa peruabahan yang di lakukan. ketika mereka sudah
mendapatkan apa yang mereka inginkan mereka lupa akan janji-janji yang telah
mereka buat dan bersenang-senang dengan dunianya sendiri sehingga para menteri
itu memakan uang rakyatnya sendiri atau yang biasa kita sebut korupsi.
hal kedua jika saya menteri koperasi adalah mengajak para
benih-benih pemimpin generasi penerus bangsa mendirikan dari awal koperasi yang
pernah ada di indonesia. adanya lambang perkoperasian yang melambangkan untuk
memajukan koperasi. para generasi muda inilah yang akan membangkitkan kembali
koperasi yang telah lama jarang di gunakan.
hal yang lebih parahnya koperasi jarang di gunakan oleh
masyarakat sekitar,karena adanya masuk perusahaan-perusahaan asing seperti
:alfamart,indomaret,atau minimarket dan supermarket lainnya. dengan masuknya
perusahan asing masyarakat beralih ke perusahaan asing karena banyak produk
produk yang di kelola dan lebih terjangkau dari koperasi. inilah yang
menyebabkan koperasi mengalami penurunan konsumen,karna koperasi tidak
menyalurkan produknya dengan baik kepada produsen.
hal yang ketiga adalah kesederahanaan dan
kesadaran,kesederhanaan adalah hal yang paling susah dilakukan oleh manusia
yang tidak puas akan kebutuhannya. jika semua orang mengingkan sesuatu yang di
harapakan dari perusahaan asing,maka koperasi akan mengalami penurunan yang
tajam. seadainya manusia bersikap sederhana dan mensyukuri apa yang ada maka
koperasi akan berdiri kokoh seperti dahulu.
jika hal-hal tersebut tercapai maka koperasi di indonesia akan
maju dengan pesat,yakinlah koperasi akan berada pada kedamaian yang terdapat
pada suatu struktur yang ada akan membawa kita ke era koperasi yang baru dan
pastinya kementrian akan menjadi pengawal keuangan yang aman dan sempurna.
terutama nilai-nilai koperasi ini sangat berperan pada negara indonesia.
Saat ini koperasi belum tumbuh secara maksimal, di sekeliling kita masih jarang
sekali ditemukannya koperasi. Saya akan mencoba menempatkan koperasi berada di
tempat – tempat yang bisa dijangkau masyarakat, sehingga orang semakin mudah
untuk menginvestasikan dan menyimpan uangnya di koperasi daripada di bank yang
terlalu banyak biaya administrasinya yang cenderung merugikan pengguna
Seperti yang kalian ketahui, koperasi di Indonesia kurang dikelola dengan baik.
Jika saya menjadi menteri koperasi, saya akan membentuk badan pengawasan
koperasi yang berada di tiap daerah untuk memantau kinerja koperasi di daerah
tersebut. Bila koperasi tidak melakukan rapat anggota yang diadakan tiap tahun
maka kita tidak tahu sirkulasi uang yang keluar dan masuk di tahun tersebut.
Badan pengawas ini juga bekerja sebagai penerima data yang diberikan oleh
koperasi di daerah tempat mereka berada untuk mengontrol sirkulasi uang yang
keluar masuk. Jika tidak ada pengawasan maka kemungkinan besar adanya penyelewengan
dana yang dilakukan oleh pengurus ataupun anggota koperasi. Bila sistem ini
sudah berjalan dengan baik maka koperasi di Indonesia bisa maju dan mengalahkan
bank – bank yang sudah ada saat ini.
Dan mungkin rencana saya yang selanjutnya adalah mengaktifkan
koperasi yang sudah tidak berjalan dengan baik lagi atau bisa dibilang koperasi
yang sudah ’mati’. Selain membuat koperasi-koperasi baru, perlu juga untuk
menghidupkan koperasi yang sudah tidak beroperasi lagi. Karena membuat koperasi
yang baru sama saja membuang-buang waktu padahal koperasi yang lama belum
dimaksimalkan. Hal selanjutnya yang penting adalah perlunya mengubah konsep
koperasi menjadi lebih ’fresh’. Seperti yang kita ketahui saat ini banyak usaha
waralaba yang menawarkan tempat-tempat yang menarik dan nyaman seperti
Alfamart, Indomart, Sevel, Circle K dan lain-lain. Sebaiknya koperasi juga
harus dibuat semenarik mugkin sehingga para pengunjung atau anggotanya merasa
nyaman. Harus adanya kerjasama antara pengurus dan anggota karena tujuan utama
dari koperasi yaitu bergotong royong.
Di jaman yang serba teknologi ini bukanlah hal yang susah
untuk mempromosikan koperasi. Saat ini banyak sosial media seperti facebook,
twitter, kaskus ataupun sejenisnya. Media itu dapat menjadikan jembatan antara
masyarakat Indonesia dengan koperasi. Kita bisa menjual barang-barang yang ada
di koperasi secara mudah melalui media online tersebut tanpa perlu repot-repot
mempromosikan dengan turun ke jalan. Berarti kita mempunyai keutungan yang
double bukan? Di satu sisi kita mendapatkan keuntungan dari koperasi yang kita
dirikan. Di sisi lain kita mendapatkan keuntungan dari barang-barang koperasi
yang di jual di media online. Kita juga dapat memberdayakan para usaha kecil
menengah untuk bekerja sama memproduksi produk-produk ’home made’ yang tentunya
berkualitas. Produk-produk yang diminati oleh masyarakat tentunya dapat
mendongkrak pendapatan dalam negeri serta dapat mengurangi rasa ketertarikaan
dalam produk impor yang dapat mematikan produk-produk dalam negeri yang
berakibat dapat mematikan mata pencarian produsen-produsen dalam negeri. Hal
yang terpenting adalah mengembalikan citra dan gambaran koperasi seperti dahulu
sehingga harapan nantinya tercapai agar dapat dipercayai lagi oleh masyarakat
dalam hal ekonomi karena ciri khas bangsa Indonesia adalah koperasi.
Saya berharap koperasi dapat lebih baik lagi dari sebelumnya dan
saat ini. Lebih baik dalam arti kinerja. Dan bisa menghidupkan, memajukan serta
menjalankan tujuan-tujuan yang telah dibuat, dapat bersaing dengan badan usaha
lainnya yang kini hampir meredupkan nama koperasi, serta dapat terus berkembang
tidak seperti sekarang ini yang hanya berdiam di tempat atau bahkan berjalan
mundur. Semoga harapan saya ini dapat memperbaiki kondisi koperasi saat ini
menjadi lebih baik.