Archive for April 2015
1.Pengertian perdagangan antara negara
perdagangan antar negara merupakan proses tukar menukar barang atau jasa antar negara yang satu dengan negara yang lain. Perdagangan antar negara sangat dibutuhkan baik oleh negara yang sudah maju maupun negara yang sedang berkembang karena hal itu akan dapat mempercepat proses pembangunannya. Namun walaupun begitu kadang-kadang perdagangan antar negara menemui hambatan-hambatan, mungkin salah satu negara menerapkan bea yang tinggi, menjalankan politik proteksi, kuota atau mungkin menyalahi aturan-aturan dalam WTO.Bagi suatu negara yang melakukan perdagangan ke luar negeri jauh lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan negara lain yang hanya menjalankan perdagangan dalam negeri. Perdagangan ke luar negeri akan memberikan devisa dan juga dapat memperluas daerah pemasaran, semua itu pada akhirnya dapat menambah pendapatan suatu negara.
2.Bentuk-bentuk hambatan yang terjadi dalam perdagangan antar negara
3.Kenapa pemerintah menerapakan hambatan perdagangan di indonesia?
karena
pemerintah melakukan hambatan perdagangan untuk membatasi perdagangan bebas.
hambatan perdagangan mengurangi efisiensi ekonomi,karena masyarakat tidak dapat
mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. pihak yang di untungkan
dari adanya hambatan perdagangan adalah produsen dan pemerintah. produsen
mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan,sementara pemerintah mendapatkan
penghasilan dari bea-bea. Tarif dan Quota juga diterapkan untuk melindungi
industri dalam negeri yang masih dalam taraf berkembang, dari serangan
komoditi-komoditi asing yang telah lebih dahulu “dewasa”. Hal ini perlu
dilakukan mengingat seringkali di negara berkembang ( seperti Indonesia
misalnya) masih banyak industri yang masih belum dapat berproduksi secara
efisien sehingga produk yang dihasilkan belum dapat bersaing dengan produk
sejenis yang berasal dari luar negeri. Untuk itulah tarif atau quota
diterapkan. Dapat juga kebijaksanaan ini diterapkan jika suatu negara tidak
memiliki persediaan devisa yang cukup untuk melakukan impor sehingga pemerintah
harus menghemat devisa tersebut. Adapun dumping jika terpaksa ditempuh
(sering kemudian menjadi masalah antar negara ) digunakan untuk memacu
perkembangan ekspor lewat kenaikkan permintaan dikarenakan harga yang murah
tersebut. Meskipun dalam jangka pendek industri dalam negeri (pengekspor) akan
rugi dengan menetapkan harga di bawah harga sesungguhnya, namun dalam jangka
panjang diharapkan dapat tertutupi dengan peningkatan penjualan yang sangat
besar.
http://hermantomario.blogspot.com/2009/11/embargo-dan-sanksi.html
http://bunda-bisa.blogspot.com/2013/03/kebijakan-impor-hambatan-tarif-hambatan.html
perdagangan antar negara merupakan proses tukar menukar barang atau jasa antar negara yang satu dengan negara yang lain. Perdagangan antar negara sangat dibutuhkan baik oleh negara yang sudah maju maupun negara yang sedang berkembang karena hal itu akan dapat mempercepat proses pembangunannya. Namun walaupun begitu kadang-kadang perdagangan antar negara menemui hambatan-hambatan, mungkin salah satu negara menerapkan bea yang tinggi, menjalankan politik proteksi, kuota atau mungkin menyalahi aturan-aturan dalam WTO.Bagi suatu negara yang melakukan perdagangan ke luar negeri jauh lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan negara lain yang hanya menjalankan perdagangan dalam negeri. Perdagangan ke luar negeri akan memberikan devisa dan juga dapat memperluas daerah pemasaran, semua itu pada akhirnya dapat menambah pendapatan suatu negara.
2.Bentuk-bentuk hambatan yang terjadi dalam perdagangan antar negara
A.Hambatan tarif
hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis
terhadap barang-barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya
barang-barang sejenis yang diimpor dari luar negeri. Tarif
adalah hambatan perdagangan yang berupa penetapan pajak atas barang-barang
impor atau barang-barang dagangan yang melintasi daerah pabean (custom
area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara
dikenakan bea masuk.
contoh:
kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Dengan
pengenaan bea masuk yang besar, pendapatan negara akan meningkat sekaligus
membatasi permintaan konsumen terhadap produk impor dan mendorong konsumen
menggunakan produk domestik.
B.Hambatan Quota
Kuota
adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis
barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu atau kebijakan pemerintah untuk
membatasi jumlah barang yang diperdagangkan. Sama halnya tarif,
Contohnya: pengaruh
diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi
karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan
jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing
barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi
barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri.
C.Hambatan dumpimg
Dumping adalah suatu
kebijakan negara atau perusahaan dari suatu negara untuk menjual produknya di
luar negeri dengan harga yang lebih rendah bandingkan terhadap harga jual
produk itu di dalam negeri itu sendiri.
Contohnya: Indonesia
sebagai negara yang melakukan perdagangan internasional dan juga anggota dari
WTO, pernah mengalami tuduhan praktek dumping pada produk kertas yang diekspor
ke Korea Selatan. Kasus ini bermula ketika industri kertas Korea Selatan
mengajukan petisi anti-dumping terhadap produk kertas Indonesia kepada Korean
Trade Commission (KTC) pada 30 September 2002. Perusahaan yang dikenakan
tuduhan dumping adalah PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT. Pindo Deli Pulp
& Mills, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan April Pine Paper Trading Pte
Ltd. Produk kertas Indonesia yang dikenai tuduhan dumping mencakup 16
jenis produk, tergolong dalam kelompok uncoated paper and paper board used
for writing, printing, or other graphic purpose serta carbon paper,
self copy paper and other copying atau transfer paper. Indonesia untuk
pertama kalinya memperoleh manfaat dari mekanisme penyelesaian sengketa
atau Dispute Settlement Mechanism (DSM) sebagai pihak
penggugat utama (main complainant) yang merasa dirugikan atas penerapan peraturan
perdagangan yang diterapkan oleh negara anggota WTO lain. Indonesia mengajukan
keberatan atas pemberlakuan kebijakan anti-dumping Korea ke DSM dalam kasus
Anti-Dumping untuk Korea-Certain Paper Products.
D.Hambatan Embargo
Embargo perdagangan adalah
larangan perdagangan dengan negara lain atau kelompok negara. Pembatasan ini
dapat di ekspor dan / atau impor, dan dapat menjadi larangan total perdagangan
atau terbatas pada produk tertentu. Embargo dapat dinyatakan baik oleh satu
negara, atau oleh sekelompok negara terhadap negara tertentu untuk mengisolasi
itu, pemerintah dan tekanan yang menyebabkan itu untuk membalik kebijakan
tertentu. Kadang-kadang embargo yang diterapkan Negara terhadap perilaku yang
telah dikutuk oleh masyarakat internasional.
Contohnya: contoh,
krisis minyak tahun 1973 yang mempengaruhi Amerika Serikat dihasilkan dari OPEC
embargo atas penjualan minyak ke AS pada pembalasan untuk menyediakan bantuan
militer kepada Israel. Embargo cenderung menyakiti industri dalam negeri
dipengaruhi oleh kebijakan dan untuk mengundang pembalasan. AS menggunakan
embargo dalam banyak konteks tertentu, terutama terhadap negara-negara yang
dianggap sebagai sponsor terorisme. Kurang ekstrim pembatasan perdagangan bebas
dari embargo, seperti tarif dan ekspor tugas ini bahkan lebih sering. Istilah
embargo adalah kadang-kadang disalahgunakan untuk diterapkan ke boikot, yang
umumnya merupakan gerakan akar rumput untuk berhenti membeli dari sebuah
bisnis, juga sebagai alat hukuman.
3.Kenapa pemerintah menerapakan hambatan perdagangan di indonesia?
Sedangkan sanksi ekonomi diterapkan lebih dikarenakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan HAM, politik,
terorisme, dan keamanan internasional. Bagi negara yang terkena saknsi
diharapkan dapat memperbaiki “sikap” dan “tindakannya” bagi kepentingan negara
lain dan bagi dunia.
http://hermantomario.blogspot.com/2009/11/embargo-dan-sanksi.html
http://bunda-bisa.blogspot.com/2013/03/kebijakan-impor-hambatan-tarif-hambatan.html
Tugas 6
Ilmu ekonomi mikro dan makro
Kita telah mengetahui bahwa pada dasarnya ilmu ekonomi termasuk ilmu sosial karena objek penelitian dan pembahasannya menyangkut masalah manusia dan aktifitasnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun dalam kenyataannya, ilmu ekonomi itu tidak lepas dari penggunaan ilmu matematika dan statistik.
Berdasarkan lingkup kekhususannya, ilmu ekonomi terbai dalam dua golongan, yaitu ilmu ekonomi mikro (micro economics), dan ilmu ekonomi makro (macro economics).
1. Ilmu ekonomi mikro
Ilmu ekonomi mikro pada dasarnya mempelajari perilaku ekonomi dari satuan pengambilan keputusan individu seperti konsumen, pemilik sumber daya, dan perusahaan-perusahaan dalam perekonomian bebas usaha. Jadi, ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya antara lain meliputi:
1) Analisis biaya dan manfaat
2) Teori permintaan dan penawaran
3) Elastisitas
4) Model-model pasar
5) Industri
6) Teori produksi
7) Teori harga
Pengetahuan ilmu ekonomi mikro antara lain melahirkan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan ekonomi menejerial, ekonomi lingkungan, ekonomi regional, dan ekonomi sumber daya alam.
pelaku-pelaku ekonomi beserta peranannya:
Pelaku ekonomi mikro:
Sektor Rumah Tangga
Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia di dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan. Sebagai balas jasa dari penggunaan faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga, seperti: upah dan gaji, pemilik alat-alat modal menerima bunga, dll.
2. Ilmu Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro pada dasarnya bertujuan mempelajari tingkat keseluruhan ekonomi, seperti total tingkat kebutuhan keluarga, tingkat pendapatan nasional, jumlah seluruh lapangan kerja, dan tingkat harga umum dalam perekonomian. Jadi, ilmu ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhannya secara menyeluruh. Aspek analisisnya antara lain meliputi sebagai masalah yang berkaitan dengan:
1) Pendapatan nasional
2) Investasi
3) Kesempatan kerja
4) Inflasi
5) Neraca pembayaran
Didalam ekonomi makro terdapat Sektor Luar Negeri yang juga menjadi pelaku dalam kegiatan ekonomi. Berikut penjelasannya:
Sektor Luar Negeri
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, selain dijual ke pada sektor rumah tangga dan pemerintah juga di jual ke luat negeri (ekspor). Interaksi antara sektor rumah tangga dan perusahaan, dengan sektor luar negeri dimungkinkan bila pemerintahan suatu negara menganut sistem perekonomian terbuka, sehingga terjadi ekspor dan impor.
Dari beberapa Sistem Perekonomian diatas menurut saya Perkonomian yang cocok untuk Negara Indonesia adalah SISTEM EKONOMI KERAKYATAN bukannya SISTEM EKONOMI LIBERAL seperti yang cenderung diterapkan saat ini. Sistem Ekonomi Kerakyatan itu menitikberatkan kepentingan ekonomi rakyat yang berkeadilan dan pemerataan. Istilah sederhananya, pemenuhan ekonomi yang didahulukan terlebih dahulu adalah kemajuan ekonomi rakyat dan pemenuhan hak-hak dasar mereka, baru kemudian mulai mencoba untuk memenuhi kebutuhan ekonomi untuk negara-negara lainnya. Tidak seperti saat ini yang lebih mendahulukan besaran ekspor barang-barang ekonomi ke luar negeri dan melupakan kebutuhan barang-barang ekonomi untuk dalam negeri.
Tugas 5
1.Pengertian Inflasi dan
Contohnya
Inflasi adalah suatu proses atau peristiwa kenaikan tingkat herga
barang-barang secara umum. Atau dapar dikatakan inflasi adalah suatu proses
menurunnya nilai uang secara kontinu.
Inflasi dikatakan sebagai proses kenaikan harga
apabila ada kecenderungan harga meningkat terus menerus atau tidak bersifat
musiman. Contohnya saja konsumsi masyarakat yang
meningkat terus menerus sedangkan distribusi yang kurang lancar.
2.Apakah Inflasi Selalu menimbulkan Kerugian
tidak,inflasi juga dapat memberikan keuntungan selain
menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan para pedagang. inflasi yang memberikan
keuntungan:
a.masyarakat akan selektif dalam mengkonsumsi
b.inflasi yag berkepanjangan dapat menumbukan
industri kecil-kecilan
c.tingkat penganggura menurun karen masyarakat
akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau
membuka lapangan pekerjaan.
3.5 Faktor yang Mempengaruhi Investasi dalam
Perekonomian Suatu Negara
1.Prospek ekonomi di masa mendatang
Tidak dapat dipungkiri, harapan untuk adanya suatu
peningkatan aktivitas perekonomian di masa datang merupakan salah satu faktor
penentu untuk para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jika
diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian di masa yang akan
datang, maka investor kemungkinan besar tidak akan menyia-nyiakan peluang yang
memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih besar di masa yang datang.
2. Kemajuan Teknologi
Dengan kemajuan teknologi akan meningkatkan produktivitas
dan mengurangi biaya produksi. dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh
suatu negara akan memberikan peluang lebih besar pula untuk dapat mendorong
masuknya lebih banyak investasi.
3. Tingkat Suku Bunga
Salah satu yang mempunyai pengaruh yang signifikan
pada dorongan untuk berinvestasi adalah tingkat suku bunga. Jika tingkat suku
bunga di Indonesia menurun maka investasi akan meningkat, sebaliknya jika
tingkat suku bunga meningkat maka investasi akan menurun.
4. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi
hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko
proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat
mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi
informasi tentang harga-harga relatif.
5. Kestabilan Perekonomian Negara
Faktor ini merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi
investor dalam menjamin kepastian mereka berinvestasi karena bila keadaan
perekonomian yang stabil akan menguntungkan mereka disebabkan Karena
terciptanya inevstasi yang aman bagi investor. Menurut Kepala ekonom DBS Bank
David Carbon, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara sasaran investasi
yang ideal karena memiliki struktur perekonomian yang cenderung stabil.
6. Tingkat Pendapatan Nasional
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar
pendapatan masyarakat, sehingga akan memperbesar permintaan terhadap barang dan
jasa. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan hal ini
akan mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak. Dalam jangka panjang,
apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah
tinggi pula.
http://www.g-excess.com/pengertian-dan-arti-inflasi-dalam-ekonomi.html
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-inflasi-jenis-penyebab-dampak.html#_
http://asefsururi.blogspot.com/2012/04/tugas-6-faktor-yang-mempengaruhi.html
Tugas 4
1. Pengertian Kemiskinan dan Garis Kemiskinan
A. Kemiskinan
A. Kemiskinan
Secara etimologis "kemiskinan" berasal dari kata "miskin" yang artinya tidak berharta benda dan serba kekurangan. kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,pakaian,tempat berlindung,pendidikan dan kesehatan. kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
B. Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu di penuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
2.Faktor dan Dampak Kemiskinan
Faktor-faktor Fenyebab Kemiskinan
B. Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu di penuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
2.Faktor dan Dampak Kemiskinan
- tingkat pendidikan rendah
- tingkat upah yang rendah
- distribusi pendapatan yang timpang
- kesempatan kerja yang kurang
- kualitas sumber daya alam masih rendah
- penggunaaan teknologi masih kurang
- g.etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
- politik yang belum stabil
- produktivitas tenaga kerja rendah
Dampak-Dampak Kemiskinan
3. Cara Mengatasi Kemiskinan
- pengangguran
- kekerasan
- c.pendidikan
- kesehatan
- konflik social bernuansa SARA
- menyediakan lapangan pekerjaan
- bantuan pendidikan kepada masyarakat yang tidak mampu
- segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan tempat dan sector ekonomi yang kekurangan
- mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan pekerjaan)
- segera mendirikan industri padat karya di wilaayah yang mengalami pengangguran
- menghapuskan korupsi
- menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok
- menggalakan program zakat
- meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
- memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat